top of page

Alasan Kuret Perlu Dilakukan setelah Keguguran

Klinik Kuret Raden Saleh

13 Mei 2019

Kuret dilakukan untuk mengangkat sisa-sisa jaringan kehamilan yang belum sepenuhnya luruh setelah keguguran. Prosedur medis tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisasi gejala fisik dan menurunkan risiko tertentu

Keguguran merupakan peristiwa yang umum terjadi pada wanita hamil. Kehamilan dianggap mengalami keguguran jika kehamilan hilang secara spontan sebelum usia kandungan memasuki minggu ke-20.


Setelah mengalami keguguran, tubuh wanita mungkin akan mengeluarkan jaringan janin dengan sendirinya. Namun, kemungkinan wanita juga mengalami “keguguran tidak lengkap”, yaitu ketika perdarahan uterus gagal membersihkan rahim. Terutama pada keguguran yang terlewat, yaitu saat tubuh ibu lalai menyadari bahwa janinnya telah mati, juga mungkin terjadi.


Alasan Kuret Perlu Dilakukan setelah Keguguran


Setelah keguguran, wanita biasanya memiliki tiga pilihan. Di antaranya adalah obat untuk menginduksi keguguran, menunggu untuk melihat apakah keguguran akan terjadi dengan sendirinya, atau pelebaran dan kuretase. 


Prosedur kuret  melibatkan pelebaran serviks dan menggunakan alat khusus untuk menghilangkan isi rahim, dan membantu mencegah infeksi dan komplikasi setelah keguguran. 


Dilatasi dan kuret merupakan prosedur bedah singkat. Pada prosedur ini, serviks dilatasi dan alat khusus digunakan untuk mengikis lapisan rahim.


Kondisi yang Harus Lakukan Prosedur Kuret


Setelah mengalami keguguran, mungkin kamu perlu dikuret karena salah satu dari beberapa alasan berikut:


  • Menghapus jaringan di dalam rahim selama atau setelah keguguran atau aborsi untuk menghapus bagian-bagian kecil plasenta setelah melahirkan. Ini juga membantu mencegah infeksi atau pendarahan hebat. 

  • Diagnosis atau obati perdarahan uterus yang abnormal. Kuret dapat membantu mendiagnosis atau mengobati pertumbuhan seperti fibroid, polip, ketidak seimbangan hormon, atau kanker rahim. Sampel jaringan uterus akan dokter lihat di bawah mikroskop untuk memeriksa sel-sel abnormal. 


Prosedur kuret hanya membutuhkan waktu 10-15 menit, tetapi kamu perlu tetap di klinik hingga lima jam. Sedangkan waktu pemulihan total dari prosedur kuret adalah sekitar dua minggu.


Sebagian besar wanita akan mengalami rasa sakit dan kram pasca operasi yang biasanya berlangsung 3-4 hari, serta bercak yang dapat bertahan hingga dua minggu. 


Rasa nyeri setelahnya dapat kamu kelola dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Setelah melakukan kuret, wanita biasanya perlu menghindari hubungan seksual selama beberapa minggu setelah prosedur. Meski begitu, kamu dapat bekerja kembali beberapa hari setelah kuret. 


Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda. 😊

bottom of page